The weak can never
forgive. Forgiveness is the attribute of
the strong
Orang lemah tak pernah
bisa memaafkan. Memaafkan merupakan
sifat orang kuat.
-Mahatma Ghandi
1869-1948-
“Meminta
maaf dan memberi maaf”
Meminta maaf dan memberi maaf memang sama-sama
sulit, namun saya kira memberi maaf jauh lebih sulit. Mengapa demikian? ada alternatif jawaban
mengapa memaafkan lebih sulit ketimbang meminta maaf. Pertama karena memberi maaf dilakukan
oleh orang yang dirugikan atau orang yang tersakiti. Kedua orang yang
memberi maaf pastinya berada alam kondisi tersakiti sehingga orang ini punya
kecenderungan ingin membalas. Ini
wajar. Maka dari itu ketika memberi
maaf, kita telah melawan kecenderungan manusiawi kita untuk membalas.
“Memaafkan
adalah melawan gravitasi bumi dan mengikuti gravitasi langit”
Jadi dapat disimpulkan bahwa memaafkan tentu saja
lebih sulit.
Secara alamiah, keinginan membalas itu
manusiawi. Kalau anda disakiti orang
kemudian membalas itu wajar dan manusiawi.
Akan tetapi dengan catatan, kita harus membalas persis ssama dengan yang
dilakukan orang itu kepada kita. Dari sinilah kesulitanya. Sering kita membalas perlakuan orang lebih
dari apa yang ia lakukan pada kita. Kita
sering memberi bonus. Misal begini,
pacar menyembunyikan agar bisa jalan
jalan sama cowok lain ke tempat obyek wisata, kita membalas dengan jalan jalan
sama cewek cewek yang nakal di club malam. Nah pembalasan itu tidak sepadan
kan? Jadi sekrang gantian pacar yang merasa dirugikan. Karena itu ia membalas
denga jalan jalan sama cewek yang notabenya cewek nakal dan tempatnya juga bisa
dibilang jauh dari prasangka baik. Coba
bayangkan apa yang akan terjadi jika kita terus membalas dengan tidak
adil. Maka dari itu saya lebih memilih
tidak membalas karena kenapa? Ada alternatif jawaban mengapa saya tidak ingin
membalas kesalahan di. Pertama kerena
denga membalas aka menghasilkan sakit hati lagi. Ini tidak akan berkesudahan dan akan menjadi
lingkaran setan. Kedua Saya ingin
mencoba memaafkan tanpa membalas. Aka
tetapi itu sangat sulit sekali karena memang orang yang tersakiti cenderung
ingin membalas. Ketika saya mencoba memaafkan tanpa membalas kesalahan dia, maka
dunia ini serasa tidak seimbang. Kini
aku hidup dalam ketidak seimbagan.
Meminta maaf tidaklah sesulit memaafkan. Karena memang orang yag meminta maaf hanya
perlu melawan egonya, tapi mereka bukan pihak yang dirugikan. Justru mereka yag telah menimbulkan kerugian
pada pihak lain. Kalau anda suah
merugikan atau mengecewakan orang kemudian hanya membayar kerugian itu engan
meminta maaf, tentu tidak terlalu sulit bukan begitu tuan?
Namun untuk sampai pada tindakan meminta maaf anda
tidak cukup hanya melawan ego anda.
Melawan ego itu tindakan kita yang paling akhir sebelum kita menemui
orang tersebut dan meminta maaf.
Sesungguhnya meminta maaf itu prosesnya panjang, yaitu dimulai dengan keadaran
bahwa kita telah melakukan kesalahan.
Karena itu inti dari meminta maaf adalah perasaan menyesal. Meminta maaf tanpa rasa menyesal sesungguhnya
bukanlah meinta maaf.
Banyak sekali yang mengatakan bahawa memaafkan orang
akan membuat kita rugi dua kali kenapa demikian? Pertama, Kita sudah
rugi karena disakiti atau dikecewakan oleh orang lain. Kedua Kita tambah rugi karena harus
memberikan maaf kepadanya. Karena itu
banyak orang yang karena begitu marah atau benci kepada orang yang telah
menyakitinya mengatakan begini “ sampai mati pun saya tidak akan melupan itu
dan tidak akan memaafkan orang yang telah menyakitiku. Saya akan mendoakan kamu supaya kamu juga
harus merasakan kesakitan saya dan saya
percaya bahwa hukum karma itu ada.
Menurut saya ini sangat disayangkan karena dengan begitu orang tersebut
telah memelihara ebuah lukasepanjang hidupnya.
Ada sebuah ungkapan bijak yang biasa kita resapi dan renungkan
Memaafkan
berarti melepaskan tawanan ddan menyadari bahwa tawanan itu adalah diri kita
sendiri.
Kesimpulanya, dengan memaafkan kita sendiri yang akan memetik keuntunganya.
Memaafkan aka membuat hati kita jadi tenang dan
damai. Memaafkan aka melindungi diri
kita dari pengaruh orang tersebut.
Memaafkan akan mebuat kita menjadi orang yang tidak mudah disakiti orang
lain. Memaafkan itu berharti mulia dan bersih.
“Memaafka
berawal dari kita sendiri”
Sebenarnya
orang yang menyakiti kita ini sama sekali tidak akan mendapat maafaat apapun
bila kita memaafkanya. Kita endirilah
yang akan mendapatkan manfaat dengan memaafkan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar