Rabu, 22 Februari 2017

MEMAAFKAN ITU BERHATI MULIA DAN BERSIH



The weak can never forgive.  Forgiveness is the attribute of the strong
Orang lemah tak pernah bisa memaafkan.  Memaafkan merupakan sifat orang kuat.
-Mahatma Ghandi 1869-1948-

“Meminta maaf dan memberi maaf”
Meminta maaf dan memberi maaf memang sama-sama sulit, namun saya kira memberi maaf jauh lebih sulit.  Mengapa demikian? ada alternatif jawaban mengapa memaafkan lebih sulit ketimbang meminta maaf.  Pertama karena memberi maaf dilakukan oleh orang yang dirugikan atau orang yang tersakiti. Kedua orang yang memberi maaf pastinya berada alam kondisi tersakiti sehingga orang ini punya kecenderungan ingin membalas.  Ini wajar.  Maka dari itu ketika memberi maaf, kita telah melawan kecenderungan manusiawi kita untuk membalas.
“Memaafkan adalah melawan gravitasi bumi dan mengikuti gravitasi langit”
Jadi dapat disimpulkan bahwa memaafkan tentu saja lebih sulit.
Secara alamiah, keinginan membalas itu manusiawi.  Kalau anda disakiti orang kemudian membalas itu wajar dan manusiawi.  Akan tetapi dengan catatan, kita harus membalas persis ssama dengan yang dilakukan orang itu kepada kita. Dari sinilah kesulitanya.  Sering kita membalas perlakuan orang lebih dari apa yang ia lakukan pada kita.   Kita sering memberi bonus.  Misal begini, pacar menyembunyikan agar bisa  jalan jalan sama cowok lain ke tempat obyek wisata, kita membalas dengan jalan jalan sama cewek cewek yang nakal di club malam. Nah pembalasan itu tidak sepadan kan? Jadi sekrang gantian pacar yang merasa dirugikan. Karena itu ia membalas denga jalan jalan sama cewek yang notabenya cewek nakal dan tempatnya juga bisa dibilang jauh dari prasangka baik.  Coba bayangkan apa yang akan terjadi jika kita terus membalas dengan tidak adil.   Maka dari itu saya lebih memilih tidak membalas karena kenapa? Ada alternatif jawaban mengapa saya tidak ingin membalas kesalahan di. Pertama  kerena denga membalas aka menghasilkan sakit hati lagi.  Ini tidak akan berkesudahan dan akan menjadi lingkaran setan.  Kedua Saya ingin mencoba memaafkan tanpa membalas.  Aka tetapi itu sangat sulit sekali karena memang orang yang tersakiti cenderung ingin membalas.  Ketika saya mencoba  memaafkan tanpa membalas kesalahan dia, maka dunia ini serasa tidak seimbang.  Kini aku hidup dalam ketidak seimbagan. 
Meminta maaf tidaklah sesulit memaafkan.  Karena memang orang yag meminta maaf hanya perlu melawan egonya, tapi mereka bukan pihak yang dirugikan.  Justru mereka yag telah menimbulkan kerugian pada pihak lain.  Kalau anda suah merugikan atau mengecewakan orang kemudian hanya membayar kerugian itu engan meminta maaf, tentu tidak terlalu sulit bukan begitu tuan?
Namun untuk sampai pada tindakan meminta maaf anda tidak cukup hanya melawan ego anda.   Melawan ego itu tindakan kita yang paling akhir sebelum kita menemui orang tersebut dan meminta maaf.  Sesungguhnya meminta maaf itu prosesnya panjang, yaitu dimulai dengan keadaran bahwa kita telah melakukan kesalahan.  Karena itu inti dari meminta maaf adalah perasaan menyesal.  Meminta maaf tanpa rasa menyesal sesungguhnya bukanlah meinta maaf.
Banyak sekali yang mengatakan bahawa memaafkan orang akan membuat kita rugi dua kali kenapa demikian? Pertama, Kita sudah rugi karena disakiti atau dikecewakan oleh orang lain.  Kedua Kita tambah rugi karena harus memberikan maaf kepadanya.  Karena itu banyak orang yang karena begitu marah atau benci kepada orang yang telah menyakitinya mengatakan begini “ sampai mati pun saya tidak akan melupan itu dan tidak akan memaafkan orang yang telah menyakitiku. Saya  akan mendoakan kamu supaya kamu juga harus  merasakan kesakitan saya dan saya percaya bahwa hukum karma itu ada.   Menurut saya ini sangat disayangkan karena dengan begitu orang tersebut telah memelihara ebuah lukasepanjang hidupnya.   Ada sebuah ungkapan bijak yang biasa kita resapi dan renungkan
Memaafkan berarti melepaskan tawanan ddan menyadari bahwa tawanan itu adalah diri kita sendiri.
Kesimpulanya, dengan memaafkan kita sendiri  yang akan memetik keuntunganya.
Memaafkan aka membuat hati kita jadi tenang dan damai.  Memaafkan aka melindungi diri kita dari pengaruh orang tersebut.  Memaafkan akan mebuat kita menjadi orang yang tidak mudah disakiti orang lain. Memaafkan itu berharti mulia dan bersih.

“Memaafka berawal dari kita sendiri”

Sebenarnya orang yang menyakiti kita ini sama sekali tidak akan mendapat maafaat apapun bila kita memaafkanya.  Kita endirilah yang akan mendapatkan manfaat dengan memaafkan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar